logo

WORKSHOP PENULISAN BERTEMA KEBUDAYAAN

MENULIS DARI HATI

MENYENTUH RASA, MENGGALI MAKNA

“Menulis bukan soal bakat, tapi keberanian untuk mendengar suara terdalam.
Ketika kamu jujur pada intuisi, tulisanmu bisa menyentuh jiwa.”

clock

09.00 - 14.00 WITA

clock

Selasa,
07 Juni 2025

Special Offer

Rp 199.000

99.000

profile

Untuk Siapa Workshop Ini

Pelajar & Mahasiswa

Yang ingin mengasah keterampilan menulis budaya dan mengenal lebih dalam tentang warisan lokal.

Guru & Dosen

Yang ingin membawa nilai-nilai kebudayaan Bali ke dalam pembelajaran dan tulisan ilmiah/populer.

Konten Kreator & Penulis IKAPI

Yang akan berkontribusi menulis tentang Pura Besakih dan budaya Bali untuk platform Festival Besakih.

Masyarakat Umum & Pecinta Budaya

Yang tertarik mengekspresikan pandangan dan pengalaman budaya melalui karya tulis digital.

TENTANG WORKSHOP

Workshop penulisan bertema kebudayaan ini merupakan ruang kreatif bagi peserta untuk menggali, memahami, dan menuliskan kekayaan budaya Bali—khususnya tentang Pura Besakih sebagai simbol spiritual dan warisan leluhur.

Kegiatan penulisan difokuskan pada pembuatan karya tulis mengenai kebudayaan Bali dan Pura Besakih, yang akan dikerjakan bersama oleh para penulis dari IKAPI dan nantinya akan diunggah di platform Festival Besakih.

Apa yang kamu Dapatkan

Materi MendalamKarya Tayang di Platform Festival Besakih

Tulisan yang kamu hasilkan selama workshop akan dikurasi dan berkesempatan untuk diterbitkan secara resmi di platform digital Festival Besakih. Ini adalah ruang publikasi bergengsi yang mendokumentasikan kekayaan budaya Bali, khususnya Pura Besakih, kepada audiens luas. Karyamu akan menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya melalui literasi digital, dan dikenang sebagai kontribusi nyata dalam arsip budaya Indonesia.

Tentang IKAPI

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) adalah asosiasi profesi penerbit satu-satunya di Indonesia yang menghimpun para penerbit buku dari seluruh Indonesia. IKAPI didirikan pada tanggal 17 Mei 1950 di Jakarta. Para pelopor dan inisiator pendirian IKAPI adalah Sutan Takdir Alisjahbana, M. Jusuf Ahmad, dan Nyonya A. Notosoetardjo. Pendirian IKAPI didorong oleh semangat nasionalisme setelah Indonesia merdeka tahun 1945.

IKAPI kemudian dibentuk sebagai organisasi profesi penerbit buku berasaskan Pancasila, gotong royong, dan kekeluargaan. Atas kesepakatan para pendiri IKAPI diangkatlah Achmad Notosoetardjo sebagai Ketua pertama IKAPI, Ny. Sutan Takdir Alisjahbana sebagai wakil ketua, Machmoed sebagai sekretaris, M. Jusuf Ahmad sebagai bendahara, dan John Sirie sebagai komisaris. Pada masa awal tersebut bergabung tiga belas penerbit sesuai dengan buku yang disusun Mahbub Djunaidi dan versi lain dari Zubaidah Isa menyebutkan jumlah empat belas penerbit bergabung pada masa awal IKAPI tersebut. Namun, baik Mahbub maupun Zubaidah tidak menyebutkan siapa saja penerbit yang bergabung tersebut.

Keanggotaan IKAPI yang tercatat hingga Januari 2018 adalah 1488 anggota penerbit dari seluruh Indonesia. Konsentrasi penerbit terbesar masih di Pulau Jawa dan sisanya tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, termasuk juga Bali, NTT, NTB, dan Papua.

IKAPI
Ikatan Penerbit
Indonesia

trainer

Segera Bergabung di Workshop Penulisan Budaya!

Jangan lewatkan kesempatan menulis tentang budaya Bali dan Pura Besakih bersama penulis profesional IKAPI. Karyamu akan diterbitkan di platform Festival Besakih sebagai bagian dari dokumentasi budaya digital Indonesia.


Isi form di bawah untuk mengamankan tempatmu dalam workshop eksklusif ini.

⚡️ REFERRAL URL ⚡️

Bagikan link referral Anda dan dapatkan komisi untuk setiap pendaftar yang mendaftar melalui link Anda 🚀